Pelajar SMP Lumpuh Setelah Vaksin Covid-19 ;Ini penjelasan Dokter

    Pelajar SMP Lumpuh Setelah Vaksin Covid-19 ;Ini penjelasan Dokter

    PAREPARE - Seorang Pelajar SMP di Kota Parepare berinisial S(15) tahun mengalami lumpuh setelah suntik vaksin Covid-19, anak itu terbaring lemah di rumahnya sejak 14 hari lalu Kabarnya, anak itu divaksin Desember 2021 lalu. 

    Kaki anak tersebut sulit bergerak. Informasi yang dihimpun, dulu anak itu terkadang tiba - tiba jatuh saat bermain dengan temannya. 

    " Memang anak itu kabarnya lemah fisik. Pernah main dengan temannya lalu jatuh tiba - tiba Kejadian itu jauh sebelum Sahar divaksib, " kata Lurah Wattang Soreang. (19/1/2022). 

    Namun demikian, Hari tadi tak bisa memastikan penyebab penyakit anak tersebut                               " Saya tidak bisa pastikan, apakah karena lemah fisik atau vaksin. Karena itu bukan bidang saya, " ucap Hariyadi. 

    Setelah informasi itu beredar, petugas kesehatan setempat membawa Sahar ke Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare untuk diobsercasi. 

    Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare Dr. Renny Anggraeny Sari, mengerahkan tim tenaga kesehatan untuk memeriksa anak itu. 

    " Saat ini dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf, " ucapnya. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare dr yusuf menerangkan yang dialami pelajar itu bukan karena efek suntik vaksinasi  Tetapi terdapat gangguan rangsangan pada tulang punggung nomor empat (Lumbal 4) sehingga sebagian tulangnya tidak maksimal bergerak. 

    " Keterangan pasien, terdapat nyeri tulang belakang, sehingga terjadi penyempitan saraf disitu. Apalagi dari keterangan keluarga belakangan ini, si anak aktif olahraga bulutangkis, tentunya jika terdapat posisi yang salah dapat mengakibatkan nyeri pada tulang punggung, " bebernya. 

    Dokter Yusuf menegaskan, reaksi pada tubuh anak ini bukan karena vaksin, tetapi kemungkinan terjadi spasme otot pada bagian tulang punggung saat berolaheaga. 

    Efek dari vaksin kata dokter Yusuf, muncul ketika dua sampai tiga minggu setelah vaksin. Namun pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan foto rontgen dan pemeriksaan saraf tepi. 

    " Hasil foto, terjadi muscle spasme atau gangguannya otot, besok kita lakukan pemeriksaan di MRI. Kita doakan mudah mudahan penyempitan tidak banyak dan bisa pulih dengan fisioterapi, " paparnya. 

    Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah juga menyaksikan pemeriksaan terhadap pasien ini didampingi Wakil Direktur Bidang Pelayanan            dr. Ibrahim Kasim, Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan drg. Andi Cenrara, Kepala Dinas Kesehatan, Rahmawaty. ( Nur Arif) Parepare Sulsel. 

    PAREPARE | SULSEL
    MUH. NUR ARIF

    MUH. NUR ARIF

    Artikel Sebelumnya

    DR HM Taufan Pawe SH MH Tekankan Pelaksana...

    Artikel Berikutnya

    Pemkot Parepare Memastikan Penyaluran Subsidi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami